Development of an Integrated Information System for Regional Revenue and Asset Management in East Nusa Tenggara Province

Abstract

Badan Pendapatan dan Aset Daerah (BPAD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan aset, seperti keterlambatan pemutakhiran data akibat proses manual yang mengakibatkan rendahnya efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengembangkan SiTepadNTT, yaitu Sistem Informasi Terpadu berbasis web yang dirancang untuk memusatkan data aset dan meningkatkan efektivitas pengelolaan aset. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metodologi Waterfall (SDLC) dan dilengkapi dengan fitur kontrol akses berbasis peran, yaitu administrator (user signer) dan staf operasional (user maker), untuk mendukung pengelolaan aset yang efektif seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin, jalan dan jaringan, aset dalam pembangunan, dan aset lainnya. Pengujian efektivitas yang dilakukan kepada 15 responden menunjukkan bahwa penggunaan aplikasi berbasis web (SiTepadNTT) mencapai tingkat efektivitas sebesar 97%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan aplikasi Excel yang mencapai 83,8%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa SiTepadNTT memberikan peningkatan efektivitas pengelolaan aset sebesar 13,2%. Temuan ini tidak hanya menunjukkan keberhasilan implementasi teknologi dalam meningkatkan tata kelola aset tetapi juga berkontribusi pada pengembangan teori tata kelola digital dan menawarkan solusi yang dapat direplikasi untuk wilayah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa.